Patah hati,
semua orang pasti pernah merasakannya. Begitu banyak puisi yang menggambarkan
tentang sakitnya patah hati. Tapi dalam tulian kali ini, tidak ada puisi hanya
ada rangkaian kata-kata untuk menghibur diri. Move on, istilah yang sudah
menjadi trend di deretan menusia patah hati. Dan mungkin memang itulah yang
bisa menyembuhkan hati dan menghibur diri
Saat yg
berharga pergi dari hidupmu, menangislah. Tapi setelah itu lepaskan, tinggalkan
dan iklaskan. Pergi, bukan berarti akhir, tapi sebuah awal dari lembaran baru.
Jangan terus menyalahkan diri, dia pergi bukan berarti kamu tak bisa menjaga,
melainkan dia yg tak sanggup bertahan. Tak ada gunanya menatap punggungnya dari
kejauhan dan berharap dia akan berbalik. Kamu tau, kamu lebih kuat dari itu,
berdiri, bangkit dan berpalinglah. Dicampakan olehnya memang sakit, tapi
cukup sampai disitu, jangan biarkan kamu menyakiti dirimu sendiri dengan
memohon dan bertekuk lutut dihadapannya, yang ada tak hanya dirimu yg sakit,
tapi harga dirimu akan ikut terluka. Kamu seharusnya sadar dia mampu melepas dan
mencampakanmu dengan mudah, seharusnya kamu juga melakukan hal yang sama bukan malah
berjuang mempertahankannya.
Kamu pikir,
apakah akan berhasil jika yang berjuang hanyalah dirimu? Apakah kemampuanmu
cukup untuk mengembalikan semuanya? Sadarlah, sudah terlalu lama kamu bermimpi,
sudah terlalu banyak film FTV berakhir ‘Happy Ending’ yang kamu tonton. Sudah terlalu
banyak kamu membaca novel romantisme dan segala kebahagiannya. Sekuat apapun
kamu mencoba tetap takkan berhasil jika hanya kamu yang berjuang sedangkan disisi
lain lebih memilih diam dan pergi.
Kenangan?
Yap. Mengingatnya memang menyedihkan. Kamu mungkin, akan masih membaca surat
cinta yang pernah dia kirimkan untukmu, masih membaca chattingan kamu
dengannya, dan mengunjungi beberapa tempat bersejarah bagimu dan dirinya. Wajar
saja, dengan catatan, hal yang kamu lakukan masih diambang batas kenormalan. Karena
bagaimana pun, kenangan tinggallah kenangan, masa lalu tinggallah masa lalu. Bumi
masih terus berputar, hari masih terus mengejar minggu, jam di dindingmu masih
akan terus berdenting. Satu hal yang harus kamu camkan baik-baik. Kamu hidup
dihari ini. Kengan dan masa lalu ada hanya untuk diingat dan untuk dijadikan
pelajaran, bukan untuk kamu jalani. Jadikan ini sebagai batu loncatan dengan
begini kamu akan belajar mana yang baik dan mana yang buruk untuk dirimu,
membuat dirimu menjadi jauh lebih dewasa. Hidupmu masih panjang, ibarat sebuah
novel masih banyak chapter-chapter selanjutnya harus kamu isi.
Mulai dari
hari ini cobalah langkahkan kakimu dan berkata pada dirimu sendiri “Sekarang
sudah saatnya saya bahagia”